Senin, 08 November 2010

Stadion Jatidiri Dilarang untuk Latihan


image Semarang, CyberNews. Dua pekan menjelang dimulainya Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, Bidang Pengelolaan Aset Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Aset Daerah (DPPAD) Jateng selaku pihak pengelola mengeluarkan keputusan mengejutkan, yakni larangan penggunaan Stadion Jatidiri sebagai tempat latihan. Larangan tersebut ditujukan kepada kedua klub yang memanfaatkan Stadion Jatidiri sebagai 'home ground', yakni PSIS dan Semarang United.
Izin penggunaan diberikan jika kedua tim bertanding, baik dalam laga resmi maupun uji coba. Keputusan tersebut keluar setelah melihat kondisi lapangan semakin parah. Selain permukaannya tidak rata, banyak rumput yang mengelupas. Kondisi tersebut tentu menyulitkan para pemain saat bertanding.
Ketua pengelola GOR Jatidiri Chris Koeswandono mengatakan, pihaknya berencana melakukan perbaikan di stadion terbesar di Kota Semarang ini. Larangan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan pembicaraan dengan manajemen PSIS dan Semarang United, Senin (8/11) pagi di kantor DPPAD Jateng. Dalam pertemuan tersebut, PSIS diwakil Wakil GM Eddy Raharto, sekretaris Untung Budiarso dan ketua panpel Teguh Widodo. Sementara dari Semarang United dihadiri langsung oleh Vice President Novel Al Bakrie. "Selama masa renovasi, kedua tim sepakat menggelar latihan di tempat lain," kata Chris yang juga PNS di DPPAD Jateng ini.
Perbaikan yang dilakukan tak hanya sebatas lapangan, tapi juga atap dan ruang ganti pemain. Namun, ada beberapa perbaikan yang menjadi tanggung jawab bersama antara PSIS dan Semarang United. Antara lain perbaikan tribun dan pagar pengaman.
Rencana perbaikan Stadion Jatidiri mendapat respon positif dari manajer tim PSIS Teguh Setyono dan pelatih Bonggo Pribadi. Keduanya mengaku jika kondisi stadion saat ini butuh banyak perbaikan, terutama lapangan. "Tak hanya lapangan, atap stadion juga banyak yang bocor. Demikian juga bench pemain, ruang ganti dan tribun VIP," kata Teguh.

0 komentar:

Posting Komentar